Selasa, 19 April 2011

???

Pengalaman hidup yang pahit adalah yang paling sulit di lupakan dan akan selalu dikenang
Di dunia ini tidak ada yang luput dari kesusahan, penderitaan. Semua pernah meraskan jatuh terpuruk sakit bahkan terkadang sampai merasa bahwa hidup ini tidak adil.
Kau tahu bagaimana rasanya terpisah dari orang yang kita sayangi???
Kau tahu bagaimana rasanya terpisah dengan seseorang yang tak akan pernah kita lihat lagi di dunia ini???
Atau kau tahu bagaimana saat jauh dari Ibu??? Kadang bisa tertawa sendiri mengingat kenangan indah saat-saat bersama beliau, lalu menangis saat ingat pernah kesusahan bersama….dan apa kau tahu bagaimana saat teringat pesan orang tua “ Nak belajarlah yang rajin, jadilah orang besar, orang sukses yang kelak akan mengangkat derajat orang tuamu..biarpun orangtua mu tidak berpendidikan dan orang tidak punya tetapi kami berharap agar anaknya tidak mengalami hal yang sama, jadi jangan pernah lupa harapan Ibu”. Sedih sekali mengingat kata-kata itu…saat Ibu menatap penuh harap.
Jangan pernah katakana kau tidak tahhu, bahkan tidak mau tahu!!!
Ketahuilah bahwa orang-orang yang senang karena merasa dirinya tidak pernah mengalami kesusahan adalah orang-orang yang rugi.
Kau tahu kenapa???
Keberhasilan orang-orang sukses berawal dari perih, keterpurukan, dan tangis…
Dia pernah mengalami kehilangan sehingga dia belajar kesabaran dan mencoba untuk melihat dari dunia dari sudut pandang yang pergi, bukan dari sisi kita yang ditinggalkan….to be continue

LOVE STORY

CINTA….
Kadang tertawa, menangis, lalu menangis dalam tawa…
CINTA itu indah saat pertama kita mengenalnya, lalu sakit dan tangis setelah jauh mengarunginya. Perasaan yang hanya bisa dimengerti oleh hati. Menjadi rayuan ketika berubah menjadi kata, menjadi janji-janji dalam kalimat indah, dan terlupakan setelah menjadi narasi yang membosankan…
CINTA membuat buta, bisu dan tuli,
Bagi Dia yang bisu dengan CINTA ia bisa mendengar, yang buta dengan CINTA dapat melihat, dan yang tuli dengan CINTA dapat mendengar.
Melumpuhkan bagi siapa yang mempermainkannya, dan kakuatan bagi yang bisa menjaganya.
Karena cinta kita terlahir ke dunia
Mengenal cinta
Merasakan banyak cinta
Memberi cinta
Karena CINTA banyak dari mereka yang menyerahkan harga dirinya
Nafsunya dijadikana dasar sebagai CINTA
Karena CINTA banyak pasangan mulai berpisah untuk CINTA yang lain
Menjadikan cinta sebagai dasar meninggalkan keluarganya
Karena CINTA orang tua meninggalkan anak-anaknya untuk kelanjutan hidup mereka
Menjadikan CINTA sebagai dasar sejumlah uang penyambung hidup
Karena CINTA pada negaranya banyak pejabat yang menyimpan uang negara
Semua karena cinta….
Cinta adalah sebuah perasaan yang indah, tapi karenanya orang-orang bisa menghalalkan segala cara.

Sekian cerita cinta……………………^_^

Minggu, 17 April 2011

Briptu Norman di Wisma Toples....


Briptu Norman Camaru di Wisma Toples

INDONESIA disibukan oleh artis dadakan berbadan tegap yang tenar lewat yuotube. Akhir-akhir ini Polisi yang di sapa dengan Briptu Norman Camaru yang disebut-sebut asal Gorontalo sudah beberapa hari ini wajahnya selalu menghiasi layar TV. Semua stasiun TV berlomba-lomba menyajikan berita tentang dirinya mulai tampil di Dahsyat, Inbox, Hitam Putih dan banyak lagi. semua di sibuk meliput kegiatannya mulai bangun tidur sampe tidur lagi…hihi. Dah kaya lagunya Mbah Surip ajja….
Camaru banyak menyedot perhatian masyarakat, tentunya lebih tenar daripada Shinta dan Jojo, juga Udin Sedunia. Dilihat dari antusias masyarakat yang histeris melihat sosoknya. Sepertinya masyarakat gag hanya tertarik dengan bakatnya, karena sejauh ini image polisi selalu menjadi pujaan yang dianggap mempunyai nilai plus plus di hati masyarakat menjadi pendukung ditambah Wajah yang lumayan ganteng dan badannya yang emang atletis untuk ukuran polisi juga ikut mendukung ketenarannya juga pastinya…!
Di Wisma Toples Sahru Khan asal Gorontalo juga berhasil menghipnotis anak-anak kost…Btw jadi kaya lagunya Idah yang berjudul Hipnotis…he. Tapi emang jadi pada gila India tuh…bangun tidur ajja ada yang nyanyi caiya-caiya gag ketinggalan gayanya Norman…aduh lucu-lucu dech. Klo aku sich emang dah suka India dari dulu jadi fine fine ajja. Ada ny mbk kost yang gag suka India, kerjanya marah-marah klo ada yang nyanyi India. Hehehe…jdi tambah rame ajja dech.
Dah ah… Bosen gag sich ngomongin Biptu Norman Truuuuuzzz…^_^
Biarin jadi tugas-nya gosip-gosip aja ...he

Selasa, 05 April 2011

Sepertiga Malam....

ENGKAU yang selalu menyelimuti hati dengan rasa nyaman…

Dingin sekali malam ini. Duduk di meja belajar sambil menatap foto keluarga tercinta. Diluar langit mendung di selimuti awan tebal. Sudah beberapa hari ini kota Jogja di guyur hujan setiap hari. Entah itu siang atau malam.
Memutar ulang rekamam-rekaman masa lalu yang masih tersimpan dalam memori ingatan ku. Kebiasaan yang selalu ku lakukan disaat merasa kesepian. Seperti malam ini contohnya.
Malam ini aku merasa sendiri, kesepian, tak ada tempat curhat selain buku diary yang selalu menemani Q. Pasti kamu pernah merasakan apa yang ku rasa saat ini. Saat jauh dari keluarga. Teman-teman sibuk dengan urusannya masing2. Dan aku dengan sejuta masalahku. Ku lirik layar Hp yang sejak tadi siang tidak mengeluarkan bunyi barang satu sms pun yang masuk ke Hp Q. apa kesalahan operator yang lagi trouble?? Jadi sms masih nyangkut belum terkirim2 Ke Hp Q…
Disaat sedang gundah dengan sejuta masalah. Tak terpikir untuk menyentuh tumpukan tugas yang harus di dikumpul besok pagi. Terus mencoba mengingat2 masa itu.
Q ambil album foto biru muda. Q buka halaman demi halaman. Aku tertegun dengan foto Ibu dan ayah. Ibu terlihat begitu cantik dengan gaun putihnya. Ayah begitu tampan dengan jas hitamnya. Memang serasi sekali. Foto pesta pernikahan ayah dan ibu 20 tahun lalu. Belum ada bayangan aku akan terlahir ke dunia. Bisa melihat bintang setiap malam dam matahari setiap pagi menjelang. Aku diberi kesempatan untuk belajar tentang kehidupan. Bahagia jika bisa membuat orang tersenyum. Menangis jika disakiti dan kehilangan….yah! begitu sederhana. Juga untuk ayahku yang sudah tiada. Alasannya juga sederhana, karena sudah takdirnya harus kembali pada Sang Pencipta. Hanya saja aku terus mengingatnya. Rindu sekali….ingin rasanya bisa bersamanya lagi. Aku terus mengharapkan kesempatan itu walau tak mungkin. Aku sangat menyayanginya. Ku terus mengingatnnya. Mungkin aku akan lebih banyak menceritakanya. Aku ingin mengenangnya sekarang, esok dan seterusnya.
Buliran-buliran bening menetes di pipiku. Bukankah orang yang kesepian akan mudah tersentuh hatinya? Beginilah aku setiap merasa sendiri. Menyakiti hati dengan kenangan-kenangan indah yang selalu ku rindu.
Ku buka halaman berikutnya. Foto-foto bersama teman2 saat di pondok pesantren. Ku ingat sekali. Indah sekali pernah jadi bagian dari mereka. Semangat menuntut ilmunya tak pernah padam. Rasa kekeluargaannya sangat erat. Makan bersama, tidur bersama, selalu berlomba dalam keilmuan dan ibadah. Hal-hal indah yang tak bisa aku dapatkan sekarang. Dekat sekali dengan Mu Ya Rabb. Selalu memberi ketentraman dan kesejukan hati. Ku lihat diriku yang sekarang. Sholat malam terabaikan, dluha sudah sekali dua kali. Membuka mata sepertiga malam untuk sekedar mendirikan sholat dua raka’at saja sangat berat. Malam ini tiba-tiba aku meninduka-Nya teramat sangat. DIA yang tak pernah bosan dengan curhatan-curhatan yang isinya keluhan manusia yang sangat cinta akan kehiduan duniawi….yang mempunyai ayat-ayat yang indah. Membaca ayat-ayat NYA saja bisa menghilangkan dahaga jiwa-jiwa yang kehausan.
Ku tutup album foto. Ku beranjak menuruni anak tangga. Mengambil wudlu. Sejuknya air seolah-olah membawa pergi semua beban yang kurasa bersama tetesan-tetesan air wudlu. Memakai mukena. Mulai menjemput kerinduan dengan melantunkan lagu-lagu –Nya. Butiran bening menetes ke pipi. Sudah lama rasanya tak sedekat ini. Aku bena-benar merasakn ketenangan yang luar biasa.
Mulutku terus melantunkan ayat-ayat indah itu. Tidak terasa jam 00:00. Aku terus membaca. Akhir surat An-Nisa. Aku terbenam dalam doa yang panjang. Sampai tak sadarkan diri. Mengantarku dalam mimpi yang indah…….
Aku bertemu dengan seseorang yang memakai pakaian seraba putih. Tetapi membelakangi ku. Siap dia??? Aku seperti mengenalnya. Postur tubuhnya. Bentuk potongan rambutnnya. Dia mengingatkanku pada ayahku. Ku panggil orang itu…Subbhanalloh!!! Benar dia ayahku. Aku melihatnya setelah lama tak bertemu. Aku rindu sekali. Aku bahkan tidak berlari memeluknya. Hanya memandangi sosok yang sangat ku kenal dengan mata berkaca-kaca. Sampai aku sadar. Ayah semakin menjauh adari pandanganku. Aku berteriak “ ayah aku menyayangimu, ayah kembali….jangan pergi, ibu menunggu di rumah”. Ada apa dengan ku dalam mimpi itu. Semakin menjauh. Dan aku hanya terpaku di sana. Tapi aku senang, sebelum benar-benar menghilang ayah tersenyum pada ku. Senyum yang sangat aku rindukan….akan selalu ku rindu!
Sampai ayah benar-benar tak terlihat. Aku terbangun dan sadar bahwa aku hanya bermimpi. Entah kenapa aku meneteskan air mata. Apa karena aku begitu merindukannya??? Q peluk lutut Q erat2 menahan tangis.
Ayah pasti ingin aku mendoakannya malam ini. Q bangun dan mulai melakukan ritual sepertiga malamku. Mendo’akan ayah dan Ibu. Begitu di hari-hari selanjutnya. Ayah selalu membangunkan ku jam 03:00. Semoga aku bisa menjaga sholat malamku….

Walaupun Ayah sudah tiada tapi Beliau tetap hidup di hatiQ...
Setiap orang tua berharap do'a dari anak2-nya, dan anak yang sholeh adalah yang tidak pernah lupa mendoakan orang tuanya....^_^

Sabtu, 12 Maret 2011

Kamis, 29 Desember itu…. Indonesia Vs Malaysia



Adzan maghrib dari masjid Safinatun An-Najah terdengar syahdu. Beriringan dengan suara-suara adzan yang terdengar samar dikalahkan suara-suara supporter bola wisma toples. Yah… malam ini TIMNAS vs Malaysia bertanding. Temen-temen pada ribut membicarakan acara itu. Padahal beberapa menit lagi baru di mulai. Sebagai warga Negara yang baik. Hehe…gag bermaksud sombong lho… Aku juga mendukung TIMNAS seratus persen dech…!! Selepas sholat maghrib lalu membaca yasin untuk ayahanda tercinta yang sedang sakit, aku juga turut berdoa untuk kemenangan TIMNAS. Harus mengharumkan nama Indonesia. SEMANGAT….!!! Kebersamaan yang indah. Aku duduk diantara mereka yang sedang tegang menonton pertandingan itu.
Siang tadi ibu menelpon ku dan mengabari tentang kesehatan ayah yang sudah seminggu ini berada di RS. Ciamis. Kekhawatiran ku di tenangkan oleh kata-kata Ibu “ Semua akan baik-baik nak, tidak perlu pulang. Tetap kuliah. Besok juga Ayah sudah diperbolehkan pulang”. Aku berfikir sederhana. Ku ikuti apa yang di katakan ibu. Aku tidak pulang. Sebelumnya Ayah juga sempat di rawat di RS. Banjar setelah seminggu kemudian di perbolehkan pulang. Ku fikir akan sesederhana hari itu. Keputusan akhir adalah Aku tidak pulang. Semua akan baik-baik saja.
Acara sudah di mulai 15 menit yang lalu saat fikiranku baru tersadar dari telpon tadi siang. Dan Gooooaaalll…!!!! semua bersorak. Aku yang tidak tau ikut-ikut saja menyorakan kata Goooooaallll!!!
1-0 untuk Indonesia. Teriakan-teriakan juga terdengar jelas dari kost-kost tetangga. Malam ini sepertinya semua sedang satu suara untuk Indonesia. Sampai akhirnya Indonesia harus kehilanagan kesempatan untuk menang. Membuktikan bahwa Indonesia layak untuk masuk Piala Dunia. Mimpi. Perlu usaha yang keras dari Tim dan dukungan berbagai pihak. Setidaknya sudah ada usaha yang maksimal dari TIMNAS. Terlihat saat sinar laser mengganggu Tim Garuda. Indonesia berusaha tetap supportif. Entahlah…Aku tidak tau banyak soal bola. Yang jelas Indonesia Menangis 2-1. Seperti malam ini. Aku menangis….
Hand Phone bordering tanpa ku sadari. Abah ( Kakek ku) menelpon, tidak biasanya. Pasti sangat penting. Aku disuruh pulang malam itu juga. Abah tidak menjelaskan kenapa aku harus pulang. Fikiranku satu. Pasti terjadi sesuatu dengan Ayahku. Ku tepis pikiran-pikiran buruk itu. Tetap tidak bisa. Tiba-tiba kepalaku sakit. Persendianku lemas. Air mata menetes dengan sendirinya. Entah apa perasaan ini. Wajah ayah tergambar jelas di pelupuk mata ku. Wajah yang seolah-olah tidak perduli pada anaknya. Aku merindukan mu ayah.
Ku hubungi semua nomer temen-teman dekat ku. Mereka SIBUK…..Entahlah…. Semua sibuk dengan acara masing-masing. Mungkin sedang asyik menghabiskan sisa-sisa kebersamaan setelah nonton bareng. Disaat aku sibuk dan terus menghubungi teman-teman yang mungkin bisa membantu ku malam itu. Sebuah sms singkat. Andai aku bisa menolak sms itu untuk masuk dalam daftar inbox di HP ku. Aku ingin sekali menolaknya. “ ANIK AYAHMU MENINGGAL”……
Entah dikirim oleh siapa. Aku tidak peduli. Dalam fikiranku berpilin berjuta kenyataan pahit tentang hidup. Disaat seperti ini justru penyesalan lah yang paling memenuhi otakku. “ saat kau merasakan hidup ini tidak adil, saat itulah serunai kesedihan mulai terdengar”…..(Tere Liye)
Apa yang harus ku lakukan???? Haruskah aku bertanya apa yang harus ku lakukan…???konyol.
Malam ini juga aku harus pulang.
Bersama sahabatku, malam itu juga aku pulang. Terminal giwangan menjadi tujuan utama malam itu, setelah kereta Exspress menuju Ciamis 20 menit telah brangkat meninggalkan ku. Pukul 01:00 bus meninggalkan terminal. Saat pikaran ku mulai terkendali, mencoba menerima akan takdir hidup ini. Baru beberapa mennit yang lalu aku berseru riang, tertawa, marah saat lawan menjebol gawang Indonesia, dan sejuta ekspresi lainnya. Lain tempat di waktu yang bresamaan ayahku sedang meregang nyawa, melawan sejuta rasa sakit. Tetesan air mata Ibuku dengan doanya mendampingi suami tercinta. Sungguh. Aku adalah orang yang tak tau diri. Asyik menonton TV dengan tawa. Menangislah aku malam itu….! Sakit sekali menahan air mata. Tak kubiarkan orang lain menatap iba melihat tetesan kesedihan malam itu.
Penyesalan menyesak di dadaku. Kenapa aku tidak mendampingi di saat-saat terakhir. Ku ingat sekali, tak pernah sekalipun dalam hidupku mengaungkapkan rasa sayang ku pada Ayah.
Aku menyayangi mu Ayah… beri kesempatan untuk aku mengatakan dan membuktikannya.
Malam itu terasa lama sekali. Tujuh jam perjalanan menuju ciamis tidak bisa membuatku terpejam barang semenit.
Dipelataran rumah tatapan mata para ta’ziyah tertuju kepada ku. Entah siapa yang menyambar tubuhku saat terkulai lemas melihat jenazah ayah. Tubuh yang terbungkus kafan itu. Tidaka akan pernah aku lihat lagi. Menjemput kepulangan ku dari menuntut ilmu dengan cerita-ceritanya, melindungi ku dari jahilnya teman-teman ku. Aku ingin melihatnya untuk terakhir kali. Tapi aku tak kuasa. Sampai salah seseorang mendekat dan menyuruhku melihat wajah Ayah untuk terakhir kali. Benar-benar terakhir kali…. Ku pejamkan mata demi melihat tubuh di hadapan ku. Ku sapu seluruh ruangan itu. Ibu ku dengan balutan jilbab hitamnya terduduk lemas dengan linangan air mata terlihat jelas. Bagaikan di iris-iris melihat wajah ibu yang kehilangan laki-laki yang sangat di cintainya itu. Aku sangat tahu perasaan Ibu. Begitu mencintai ayah…..
Setelah di kebumikan. Semua pulang ke rumah masing-masing. Kesedihan tetap tergambar di wajah Umi, Abah, adik ku, dan semua keluarga, terutama Ibu.
Aku berjanji tidak akan lagi terulang hal yang sama…. Menyesali karena tak pernah mengatakan Sayang pada Ibu.
Ibu aku menyayangi mu………
Ya Allah Lindungi lah Orang tua ku satu-satu nya…….


For all:
Sudah kah kalian mengatakan sayang pada orang tua kalian??
Membahagiakan mereka, tidaka hanya merepotkan???
Mengacuhkan mereka...
Membantah kata-katanya...
Bahagiakan lah mereka selagi Alloh memberimu kesempatan...
Tidak hanya pada orang tua. Jika kamu menyayangi seseorang maka katakanlah secepatnnya!!!
Jangan pernah ragu dan malu….
Jangan biarkan penyesalan datang pada mu


Kisah hidup ini ku tulis untuk pelajaran bagi kita semua, dalam cerita ini, aku lah pemain yang di sutradarai langsung oleh -NYA…^_^







Minggu, 06 Maret 2011

Kerlap-Kerlip

Hari ini awal bikin Blog...
Katanya pengen jadi penulis ngeTop eh eh eh...
hari gni baru bikin Blog,,, tp gag apa...
yang Jelas Terimakasih buat Dosen IDKS gara-gara tugas Ibu jadi juga Blog Kerlap-Kerlip.
pKoknya mulai nuliiiiissss....
gag apa dibilang Deso gara2 baru punya situs yang satu ny, yang penting ada keingina.
karena tidak ada kata terambat kan buat memulai segala sesuatu???